Puisi

Tetes keringatmu adalah darah bagiku
Ditulis oleh : Dewi Mora Rizkiana


Bunda….
Kau tersebut dalam setiap nafas dan do’a
Kau menyembul dalam ingat antara ada dan tiada

Tetes keringatmu saat mengandungku
Tetes keringatmu ketika melahirkanku
Tetes keringatmu demi membahagiakanku

Ah, Bunda….
Kulihat engkau semakin renta
Wajah keriputmu telah bercerita tentang banyak peristiwa
Uban putih di kepalamu menyiratkan betapa engkau telah begitu piawai mengayuh biduk perahumu dibawa kemana

Bunda….
Aku ingat, tetes keringat membanjir saat kau meregang nyawa
(demiku, untuk melahirkanku), namun kau terlihat bahagia
Aku ingat, tetes keringatmu jatuh satu demi satu seiring kau merawat, mendidik, mengarahkan, dan membesarkanku penuh cinta

Bunda….
Kini aku telah dewasa,
aku sadar sepenuhnya, “tetes keringatmu adalah darah bagiku
Namun demikian, ajari aku untuk menghormatimu, menyayangimu, dan merawatmu dengan cinta
Meski aku tahu cintaku padamu masih lebih kecil dari cintamu padaku

Bunda….
Kau tersebut dalam setiap nafas dan do’a